1. Pembukaan UUD 45 .
“Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab
itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.”
Pembukaan UUD 45 ini justru mengakui Kemerdekaan Israel, karena merupakan “hak segala bangsa”.
Bangsa Israel termasuk bangsa yang paling tua didunia disamping Mesir, yang masih eksis sampai hari ini. Lebih tua daripada negara-negara Eropa dan Amerika, bahkan negara Arab. Kebangsaan Israel sudah tidak diragukan lagi. Bahwa Israel merupakan bangsa yang eksis selama 3000 tahun, menggunakan bahasa yang sama, di tanah yang sama, dengan ibukota yang sama dan dengan suku Israel yang sama. Sedangkan Bangsa Palestina dari mana asalnya? Sejak kapan ada Bangsa Palestina? Bahasanya apa? Apakah ada Negara atau Kerajaan Palestina? Dimana Ibukota Palestina ? Siapa Pahlawan dan Raja Palestina? Apakah ada sejarah Palestina?
Gambar 1. Bukan dengan perang kemerdekaan, bukan dengan menjajah, namun berdirinya Negara Israel adalah DILAHIRKAN.
2. Israel merdeka karena menjajah Palestina.
Israel berdiri pada tahun 1948 bukan dengan menjajah Palestina, tapi berdasarkan UN Partition Plan 1947, yang membagi dengan adil wilayah untuk Arab Palestina dan wilayah Yahudi Palestina. (Lihat Gambar 2, 3 )
Berdirinya Negara Israel bukan dengan perang. Tidak ada Perang Kemerdekaan Israel. Israel berdiri dengan damai, tanpa ada yang dirugikan. Berdirinya Negara Israel adalah dengan DILAHIRKAN. (Lihat gambar 1.)
Mandat British adalah Palestina dan Transjordan (gambar 2. : Rinaldi Abrakadabra)
UN Partition Plan 1947 yang membagi Palestina menjadi Arab Palestina dan Yahudi Palestina. (gambar 3. : Rinaldi Abrakadabra)
3. Tanah Palestina
Namanya saja sudah jelas Tanah Palestina, berarti memang milik orang Palestina ?
*. Tanah Palestina zaman Romawi : Tanah Israel dirubah namanya menjadi Tanah Palestina sejak tahun 135 Sesudah Masehi oleh Pemerintah Romawi, hanya dengan alasan tidak suka nama Israel, dan ingin menghapus Yahudi dari Tanah Israel. Jadi bukan karena ada orang Palestina sebagai tuan tanah disitu. Pada tahun itu belum ada yang namanya orang Palestina. Tanah Palestina hanya sebuah nama pengganti untuk Tanah Israel. Tidak ada orang Palestina. Yang ada orang Yahudi sebagai pemilik tanah. Walau namanya Tanah Palestina, namun pemilik yang sah dan legal adalah bangsa Yahudi.
*. Tanah Palestina zaman Inggris : Tanah Palestina berdasarkan Mandat Inggris 1920-1948 mencakup perbatasan dengan Mesir, Saudi Arabia, Irak, Suriah dan Laut Mediterania. Bahkan Yordania termasuk Tanah Palestina. Harusnya Yordania juga milik Palestina. Tapi kenapa Yordania tidak dituduh sebagai penjajah Palestina ? Ya kan masih saudara, sesama muslim sungkan kalau mau menuduh penjajah.
*. Tanah Palestina yang berbatasan dengan Irak Saudi Arabia dan Suriah Timur menjadi negara Yordania. Sedangkan yang berbatasan dengan Mesir, Yordania, Suriah Barat, Lebanon dan Laut Meditreania dibagi lagi menjadi Arab Palestina dan Yahudi Palestina , melalui UN Partition Plan 1947.
*. Negara Yordania berdiri pada tahun 1946. Negara Israel berdiri pada tahun 1948. Sedangkan Palestina menyatakan Deklarasi Kemerdekaan pada tahun 1988, 40 tahun setelah Israel berdiri.
4. Palestina adalah Filistine.
Filistine adalah suku pelaut etnis kulit putih Eropa. Sedangkan Arab Palestina adalah etnis Arab dari Yordania, Suriah dan Lebanon. Jelas tidak masuk akal menganggap Filistine sebagai Palestina. Karena Filistine sudah punah.
5. Solidaritas sesama muslim.
Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim sepantasnya untuk mendukung, karena mayoritas Palestina adalah muslim dan sesama muslim adalah saudara.
Dalam pergolakan Timur Tengah yang terjadi baru baru ini, jumlah korban muslim yang dibunuh adalah 800 oleh Mesir, 1400 oleh Suriah, 1000 oleh Libya, belum lagi Yordania dan Yaman. Namun tidak ada satupun solidaritas muslim di Indonesia yang berunjuk rasa di Kedubes mereka di Jakarta, atau mengirim Flotilla.
6. Palestina milik Islam.
Kitab Al-Quran tidak pernah sama sekali menyebut Palestina.
7. Yerusalem milik Islam.
Kitab AlQuran tidak pernah satu kalipun menyebut Yerusalem.
Kitab Injil menyebut Yerusalem sebanyak 667 X.
Mesjid Dome of The Rock (foto FNL)
8. Masjid Dome of The Rock adalah Situs Suci Islam.
Seorang Professor Palestina, bernama Sarii Nusseibeh, dan menjabat sebagai President Universitas Al Quds menyatakan bahwa :”Dome of The Rock dalah Situs Suci Umat Yahudi.”
Yerusalem dan Bait Suci Yahudi
Sari Nusseibeh menulis buku tentang Temple of The Mount berjudul, "Dimana Langit dan Bumi Bertemu: Taman Suci Yerusalem ", menyatakan bahwa Temple of The Mount adalah tempat suci bagi orang Yahudi , jauh sebelum zaman Nabi Muhammad.
9. Indonesia harus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
Padahal Palestina sudah merdeka pada tahun 1988. Pendukung Palestina banyak yang belum tahu tanggal hari kemerdekaan Palestina.
10. Palestina adalah negara yang pertama mendukung Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
Negara negara yang pertama mengakui Kemerdekaan Indonesia secara resmi adalah Mesir, Syria, Iraq, Lebanon, Yaman, Saudi Arabia dan Afghanistan, tapi tidak ada Negara Palestina. Pengakuan Mesir ditindak-lanjuti dengan segera mengirim Konjen yang bertugas di Bombay menuju Yogyakarta, ibukota RI ketika itu, untuk menyampaikan surat dukungan.
Lalu siapa orang Palestina yamg mengakui kemerdekaan Indonesia. Adalah Mufti Palestina, Shaikh Al-Hajj Amin Al Husaini, beliau adalah seorang Ulama (Mufti) yang TIDAK mempunyai kapastas dan wewenamg untuk mengakui kemerdekaan sebuah negara. Lagipula beliau juga tidak mewakili Negara Palestina, karena pada tahun 1945 belum ada Negara Palestina. Palestina baru akan menyatakan Deklarasi Kenegaraannya nanti pada bulan September 2011 di PBB.
11. Indonesia menentang Zionisme.
Apakah benar Indonesia menentang Zionisme?
Tidak ada satupun tujuan Zionisme yang bertentangan dengan Pancasila, bahkan dalam banyak hal Zionisme selaras dan harmonis dengan Pancasila dan UUD 45. Pemerintah Indonesia tidak pernah menyatakan bahwa Zionisme adalah terlarang di Indonesia.Zion adalah nama bukit di Israel. Inti dari konsep Zionisme adalah kembalinya suku-suku Israel dari seluruh dunia ke Tanah Israel dengan damai. Indonesia tidak dirugikan dengan Zionisme. Justru bisa mengurangi populasi penduduk Indonesia.
Dari sebelas alasan diatas nampaknya tidak ada satupun alasan yang masuk akal bagi Indonesia untuk mendukung Palestina. Namun masih ada satu lagi alasan yang tepat, tetapi tidak diakui secara terus terang , tapi sangat jelas tersirat dari pernyataan pendukung Palestina, yaitu alasan No. 12.
12. Mendukung Palestina karena KEBENCIAN terhadap Yahudi.
Benar bahwa Perang Arab Israel bukan karena Perang Agama. Karena mereka berperang bukan untuk menuntut agar musuhnya pindah agama, dan juga bukan karena penghinaan terhadap agama.
Kalau demikian Perang Arab-Israel karena masalah tanah air yang diperebutkan?
Memang benar Perang Arab Israel terjadi karena Arab menolak pembagian tanah seperti yang tertuang dalam UN Partition Plan 1947.
Namun itu tidak sepenuhnya benar juga. Sebelum Negara Israel berdiri pada tahun 1948, Arab Palestina sudah menyatakan KEBENCIANNYA kepada Yahudi dengan komitmennya bekerja sama dengan Nazi untuk mengeliminasi Yahudi secara total.
Jadi perang Arab Israel bukanlah masalah agama dan juga bukan masalah tanah. Tetapi karena dilandasi oleh KEBENCIAN Arab terhadap Yahudi.
Apakah Yahudi juga membenci Arab dan Islam?
Yahudi sama sekali tidak membenci Arab dan Islam. Saat ini dari 7,7 juta warga negara Israel, lebih dari 20% adalah etnis Arab dan beragama Islam. Selain diberi kebebasan untuk memeluk agam Islam, menjalankan ibadah Islam, dan dukungan untuk merawat mesjid2 di Israel, mereka juga mempunyai hak yang sama dalam pemerintahan, politik, maupun militer. Etnis Arab beragama Islam itu bangga menjadi warga negara Israel, daripada menjadi warga negara Arab.
Walaupun Yahudi sering mendapat teror, hoax, fitnah dan roket , namun Yahudi tetap menjadi berkat bagi dunia termasuk musuh2nya Arab Palestina, contohnya dengan teknologi kedokteran, teknologi informasi, teknologi air dan energy, sertai misi kemanusiaan terhadap korban bencana alam.
Alasan ke 12 ini adalah alasan yang paling rasionil untuk mendukung Palestina, yaitu dengan semangat KEBENCIAN terhadap Yahudi.
Lalu apakah Indonesia yang berideologi Pancasila akan tetap mendukung Palestina dengan dilandasi KEBENCIAN terhadap Yahudi, seperti yang dilakukan oleh negara-negara Arab?
13. Rupanya Indonesia harus mencari alasan yang benar dan logis
yang sesuai dengan falsafah Pancasila dan selaras dengan nilai nilai UUD 45 jika ingin tetap mendukung Palestina. Jangan sampai Indonesia malah dituduh mendukung terorisme karena mendukung Hamas. Palestina terkenal sebagai Teroris yang kejam dengan prestasinya membajak pesawat Perancis Air France yang dibajak ke Entebbe Uganda; Kemudian Terror Black September dimana Teroris Palestina membunuh 11 sandera atlit Israel peserta Olimpiade Munich.
Sungguh naif jika Indonesia mendukung Palestina secara membabi-buta. Mari kita bersama-sama mencari alasan yang logis untuk mendukung Palestina. Indonesia adalah bangsa yang besar dan merdeka, selayaknyalah berpihak kepada yang benar.
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=13032722
“Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab
itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.”
Pembukaan UUD 45 ini justru mengakui Kemerdekaan Israel, karena merupakan “hak segala bangsa”.
Bangsa Israel termasuk bangsa yang paling tua didunia disamping Mesir, yang masih eksis sampai hari ini. Lebih tua daripada negara-negara Eropa dan Amerika, bahkan negara Arab. Kebangsaan Israel sudah tidak diragukan lagi. Bahwa Israel merupakan bangsa yang eksis selama 3000 tahun, menggunakan bahasa yang sama, di tanah yang sama, dengan ibukota yang sama dan dengan suku Israel yang sama. Sedangkan Bangsa Palestina dari mana asalnya? Sejak kapan ada Bangsa Palestina? Bahasanya apa? Apakah ada Negara atau Kerajaan Palestina? Dimana Ibukota Palestina ? Siapa Pahlawan dan Raja Palestina? Apakah ada sejarah Palestina?
Gambar 1. Bukan dengan perang kemerdekaan, bukan dengan menjajah, namun berdirinya Negara Israel adalah DILAHIRKAN.
2. Israel merdeka karena menjajah Palestina.
Israel berdiri pada tahun 1948 bukan dengan menjajah Palestina, tapi berdasarkan UN Partition Plan 1947, yang membagi dengan adil wilayah untuk Arab Palestina dan wilayah Yahudi Palestina. (Lihat Gambar 2, 3 )
Berdirinya Negara Israel bukan dengan perang. Tidak ada Perang Kemerdekaan Israel. Israel berdiri dengan damai, tanpa ada yang dirugikan. Berdirinya Negara Israel adalah dengan DILAHIRKAN. (Lihat gambar 1.)
Mandat British adalah Palestina dan Transjordan (gambar 2. : Rinaldi Abrakadabra)
UN Partition Plan 1947 yang membagi Palestina menjadi Arab Palestina dan Yahudi Palestina. (gambar 3. : Rinaldi Abrakadabra)
3. Tanah Palestina
Namanya saja sudah jelas Tanah Palestina, berarti memang milik orang Palestina ?
*. Tanah Palestina zaman Romawi : Tanah Israel dirubah namanya menjadi Tanah Palestina sejak tahun 135 Sesudah Masehi oleh Pemerintah Romawi, hanya dengan alasan tidak suka nama Israel, dan ingin menghapus Yahudi dari Tanah Israel. Jadi bukan karena ada orang Palestina sebagai tuan tanah disitu. Pada tahun itu belum ada yang namanya orang Palestina. Tanah Palestina hanya sebuah nama pengganti untuk Tanah Israel. Tidak ada orang Palestina. Yang ada orang Yahudi sebagai pemilik tanah. Walau namanya Tanah Palestina, namun pemilik yang sah dan legal adalah bangsa Yahudi.
*. Tanah Palestina zaman Inggris : Tanah Palestina berdasarkan Mandat Inggris 1920-1948 mencakup perbatasan dengan Mesir, Saudi Arabia, Irak, Suriah dan Laut Mediterania. Bahkan Yordania termasuk Tanah Palestina. Harusnya Yordania juga milik Palestina. Tapi kenapa Yordania tidak dituduh sebagai penjajah Palestina ? Ya kan masih saudara, sesama muslim sungkan kalau mau menuduh penjajah.
*. Tanah Palestina yang berbatasan dengan Irak Saudi Arabia dan Suriah Timur menjadi negara Yordania. Sedangkan yang berbatasan dengan Mesir, Yordania, Suriah Barat, Lebanon dan Laut Meditreania dibagi lagi menjadi Arab Palestina dan Yahudi Palestina , melalui UN Partition Plan 1947.
*. Negara Yordania berdiri pada tahun 1946. Negara Israel berdiri pada tahun 1948. Sedangkan Palestina menyatakan Deklarasi Kemerdekaan pada tahun 1988, 40 tahun setelah Israel berdiri.
4. Palestina adalah Filistine.
Filistine adalah suku pelaut etnis kulit putih Eropa. Sedangkan Arab Palestina adalah etnis Arab dari Yordania, Suriah dan Lebanon. Jelas tidak masuk akal menganggap Filistine sebagai Palestina. Karena Filistine sudah punah.
5. Solidaritas sesama muslim.
Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim sepantasnya untuk mendukung, karena mayoritas Palestina adalah muslim dan sesama muslim adalah saudara.
Dalam pergolakan Timur Tengah yang terjadi baru baru ini, jumlah korban muslim yang dibunuh adalah 800 oleh Mesir, 1400 oleh Suriah, 1000 oleh Libya, belum lagi Yordania dan Yaman. Namun tidak ada satupun solidaritas muslim di Indonesia yang berunjuk rasa di Kedubes mereka di Jakarta, atau mengirim Flotilla.
6. Palestina milik Islam.
Kitab Al-Quran tidak pernah sama sekali menyebut Palestina.
7. Yerusalem milik Islam.
Kitab AlQuran tidak pernah satu kalipun menyebut Yerusalem.
Kitab Injil menyebut Yerusalem sebanyak 667 X.
Mesjid Dome of The Rock (foto FNL)
8. Masjid Dome of The Rock adalah Situs Suci Islam.
Seorang Professor Palestina, bernama Sarii Nusseibeh, dan menjabat sebagai President Universitas Al Quds menyatakan bahwa :”Dome of The Rock dalah Situs Suci Umat Yahudi.”
Yerusalem dan Bait Suci Yahudi
Sari Nusseibeh menulis buku tentang Temple of The Mount berjudul, "Dimana Langit dan Bumi Bertemu: Taman Suci Yerusalem ", menyatakan bahwa Temple of The Mount adalah tempat suci bagi orang Yahudi , jauh sebelum zaman Nabi Muhammad.
9. Indonesia harus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
Padahal Palestina sudah merdeka pada tahun 1988. Pendukung Palestina banyak yang belum tahu tanggal hari kemerdekaan Palestina.
10. Palestina adalah negara yang pertama mendukung Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
Negara negara yang pertama mengakui Kemerdekaan Indonesia secara resmi adalah Mesir, Syria, Iraq, Lebanon, Yaman, Saudi Arabia dan Afghanistan, tapi tidak ada Negara Palestina. Pengakuan Mesir ditindak-lanjuti dengan segera mengirim Konjen yang bertugas di Bombay menuju Yogyakarta, ibukota RI ketika itu, untuk menyampaikan surat dukungan.
Lalu siapa orang Palestina yamg mengakui kemerdekaan Indonesia. Adalah Mufti Palestina, Shaikh Al-Hajj Amin Al Husaini, beliau adalah seorang Ulama (Mufti) yang TIDAK mempunyai kapastas dan wewenamg untuk mengakui kemerdekaan sebuah negara. Lagipula beliau juga tidak mewakili Negara Palestina, karena pada tahun 1945 belum ada Negara Palestina. Palestina baru akan menyatakan Deklarasi Kenegaraannya nanti pada bulan September 2011 di PBB.
11. Indonesia menentang Zionisme.
Apakah benar Indonesia menentang Zionisme?
Tidak ada satupun tujuan Zionisme yang bertentangan dengan Pancasila, bahkan dalam banyak hal Zionisme selaras dan harmonis dengan Pancasila dan UUD 45. Pemerintah Indonesia tidak pernah menyatakan bahwa Zionisme adalah terlarang di Indonesia.Zion adalah nama bukit di Israel. Inti dari konsep Zionisme adalah kembalinya suku-suku Israel dari seluruh dunia ke Tanah Israel dengan damai. Indonesia tidak dirugikan dengan Zionisme. Justru bisa mengurangi populasi penduduk Indonesia.
Dari sebelas alasan diatas nampaknya tidak ada satupun alasan yang masuk akal bagi Indonesia untuk mendukung Palestina. Namun masih ada satu lagi alasan yang tepat, tetapi tidak diakui secara terus terang , tapi sangat jelas tersirat dari pernyataan pendukung Palestina, yaitu alasan No. 12.
12. Mendukung Palestina karena KEBENCIAN terhadap Yahudi.
Benar bahwa Perang Arab Israel bukan karena Perang Agama. Karena mereka berperang bukan untuk menuntut agar musuhnya pindah agama, dan juga bukan karena penghinaan terhadap agama.
Kalau demikian Perang Arab-Israel karena masalah tanah air yang diperebutkan?
Memang benar Perang Arab Israel terjadi karena Arab menolak pembagian tanah seperti yang tertuang dalam UN Partition Plan 1947.
Namun itu tidak sepenuhnya benar juga. Sebelum Negara Israel berdiri pada tahun 1948, Arab Palestina sudah menyatakan KEBENCIANNYA kepada Yahudi dengan komitmennya bekerja sama dengan Nazi untuk mengeliminasi Yahudi secara total.
Jadi perang Arab Israel bukanlah masalah agama dan juga bukan masalah tanah. Tetapi karena dilandasi oleh KEBENCIAN Arab terhadap Yahudi.
Apakah Yahudi juga membenci Arab dan Islam?
Yahudi sama sekali tidak membenci Arab dan Islam. Saat ini dari 7,7 juta warga negara Israel, lebih dari 20% adalah etnis Arab dan beragama Islam. Selain diberi kebebasan untuk memeluk agam Islam, menjalankan ibadah Islam, dan dukungan untuk merawat mesjid2 di Israel, mereka juga mempunyai hak yang sama dalam pemerintahan, politik, maupun militer. Etnis Arab beragama Islam itu bangga menjadi warga negara Israel, daripada menjadi warga negara Arab.
Walaupun Yahudi sering mendapat teror, hoax, fitnah dan roket , namun Yahudi tetap menjadi berkat bagi dunia termasuk musuh2nya Arab Palestina, contohnya dengan teknologi kedokteran, teknologi informasi, teknologi air dan energy, sertai misi kemanusiaan terhadap korban bencana alam.
Alasan ke 12 ini adalah alasan yang paling rasionil untuk mendukung Palestina, yaitu dengan semangat KEBENCIAN terhadap Yahudi.
Lalu apakah Indonesia yang berideologi Pancasila akan tetap mendukung Palestina dengan dilandasi KEBENCIAN terhadap Yahudi, seperti yang dilakukan oleh negara-negara Arab?
13. Rupanya Indonesia harus mencari alasan yang benar dan logis
yang sesuai dengan falsafah Pancasila dan selaras dengan nilai nilai UUD 45 jika ingin tetap mendukung Palestina. Jangan sampai Indonesia malah dituduh mendukung terorisme karena mendukung Hamas. Palestina terkenal sebagai Teroris yang kejam dengan prestasinya membajak pesawat Perancis Air France yang dibajak ke Entebbe Uganda; Kemudian Terror Black September dimana Teroris Palestina membunuh 11 sandera atlit Israel peserta Olimpiade Munich.
Sungguh naif jika Indonesia mendukung Palestina secara membabi-buta. Mari kita bersama-sama mencari alasan yang logis untuk mendukung Palestina. Indonesia adalah bangsa yang besar dan merdeka, selayaknyalah berpihak kepada yang benar.
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=13032722
alasan no. 14
BalasHapuskarena Yahudi adalah bangsa paling pintar yang ada di muka bumi ini
Kalau Indonesia mendukung Palistina berarti mendukung Teroris di Palistina,,dan memang NKRI adalah negara teroris. Itu nyata. Untung di Indonesia ada sebahagian Indonsia ada orang kresten itu membrikan rasa aman d NKRI.
BalasHapusSeandainya di Indonesia tidak ada kresten, sudah tentu Indonesia seperti nagara Irak akan hancur seperti Tmur Tengah. Kami tahu hal itu..itu satu keuntungan bagi NKRI masih banyak orang kresten. Kalau tidak ada kresten disana,,,?