Ini adalah kisah seorang kakek tua yang hidup bersama cucu satu-satunya. Sang kakek adalah seorang muslim yang taat, tiada hari dalam hidupnya tanpa membaca Al-Quran.
Si Cucu yang melihat betapa sang kakek begitu khidmat membaca Al-Quran penuh dengan penghayatan, bertanya : “Kek…!! Mendengar kakek membaca Al-Quran, aku merasa hatiku sejuk sekali. Aku ingin sekali bisa memahaminya sebagaimana kakek. Tapi aku tidak mampu, adapun yang aku pahami, aku lupakan secepat aku menutup buku”
Adakah manfaat-nya kita membaca AL-QURAN tanpa mengetahui ARTINYA?
Sang kakek seakan tidak menghiraukan pertanyaan cucunya yang masih muda itu. Dia malah mengajak cucunya itu keluar rumah.
Sang kakek mengambil sebuah ember kotor (bekas mengangkut tanah liat), lalu dilubangilah ember itu di bagian bawah dan samping-sampingnya, beberapa lubang.
Si Cucu dengan keheranan dan rasa penasaran ingin mengetahui apa yang hendak dilakukan oleh kakek kesayangannya itu.
“Anakku…! Bawalah ember ini ke sungai, kemudian bawalah kembali kemari dengan sudah terisi penuh air.”
Si Cucu tentunya sadar, bahwa ember
tersebut sudah bocor, maka mau tidak mau dia harus berlari setelah
mengisi ember tersebut dengan air.
Si Cucu pun menyanggupinya. Dan
pergilah dia ke sungai untuk mengisi ember tersebut dengan air, kemudian
dia berusaha berlari sekencang-kencangnya agar setibanya di tempat
kakeknya airnya masih penuh.
Dia pun melakukannya dengan
sungguh-sungguh. Tapi setibanya di tempat kakeknya, ternyata tidak
sedikit pun air yang tersisa. Semua airnya habis tertumpah sebelum tiba
di tempat kakeknya.
Sang kakek sesekali menertawakannya. Dan berkata, “Kali ini kau harus berusaha berlari lebih cepat lagi. AYO KAMU PASTI BISA….!”
Si Cucu pun berusaha lebih semangat lagi. Sampai akhirnya…!!! Dengan terengah-engah dia berkata kepada kakeknya, “Kek…!
Aku rasa ini mustahil secepat apapun aku berlari, air tersebut akan
lebih dulu habis sebelum aku sampai disini. Jadi ini suatu hal yang percuma”
Dengan tersenyum sang kakek berkata, “Anakku kamu pikir semua ini percuma? Sekarang coba lihat ini……….”
Kakek menunjuk ke ember yang dipegang cucunya tersebut. Dan berkata, “Bukankah ember yang kau pegang tersebutsebelumnya kotor sekali?”
“Lihatlah sekarang, sudah menjadi ember yang bersih…! Luar dan dalam”
“Anakku hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca Al-Quran. Kamu tidak bisa memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membacanya lagi, kamu akan berubah, luar dan dalam… Itu adalah karunia dari Allah di dalam hidup kita.”
0 komentar:
Posting Komentar