Nokia Windows Phone
LONDON - Ponsel Nokia semakin tertinggal jauh dengan pesaingnya,.Lumia 800 yang merupakan ponsel Windows Phone pertamanya tidak terlalu diminati oleh konsumen atau calon pembeli. Hal ini yang terungkap dari sebuah jajak pendapat secara online di Inggris.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mobiles Please, dari 5.377 unit ponsel cerdas yang dijual melalui internet selama November 2011 di Inggris menungkapkan, hanya 0,17 persen yang membeli handset kolaborasi dengan Microsoft tersebut. Tertinggal jauh dari pesaingnya iPhone maupun Android.
"Kekurangan yang dihadapi oleh Lumia adalah daya tahan baterai, fungsionalitas aplikasi yang buruk serta harga yang mahal," sebut Mobiles Please dalam pernyataanya, seperti dikutip Daily Mail, Rabu (28/12/2011).
Sementara itu, Samsung Galaxy S II dipilih oleh para koresponden sebesar 16,3 persen. Sementar 3 model iPhone berhasil menembus jajaran 10 besar dengan total mencapai 18 persen. Bahkan BlackBerry berhasil dipilih sebanyak enam persen.
"Survei terbatas pada konsumen biasa. Sementara produk Microsoft biasanya amat populer pada segmen bisnis sehingga Nokia masih bisa berbicara lebih banyak di pangsa pasar bisnis," kata lembaga itu. (tyo)
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mobiles Please, dari 5.377 unit ponsel cerdas yang dijual melalui internet selama November 2011 di Inggris menungkapkan, hanya 0,17 persen yang membeli handset kolaborasi dengan Microsoft tersebut. Tertinggal jauh dari pesaingnya iPhone maupun Android.
"Kekurangan yang dihadapi oleh Lumia adalah daya tahan baterai, fungsionalitas aplikasi yang buruk serta harga yang mahal," sebut Mobiles Please dalam pernyataanya, seperti dikutip Daily Mail, Rabu (28/12/2011).
Sementara itu, Samsung Galaxy S II dipilih oleh para koresponden sebesar 16,3 persen. Sementar 3 model iPhone berhasil menembus jajaran 10 besar dengan total mencapai 18 persen. Bahkan BlackBerry berhasil dipilih sebanyak enam persen.
"Survei terbatas pada konsumen biasa. Sementara produk Microsoft biasanya amat populer pada segmen bisnis sehingga Nokia masih bisa berbicara lebih banyak di pangsa pasar bisnis," kata lembaga itu. (tyo)
0 komentar:
Posting Komentar