Samarinda -
Alan (15) seorang pelajar yang duduk di bangku kelas 2
sebuah SMP swasta di Samarinda, Kalimantan Timur, menjadi korban
penganiayaan gurunya bernisial Ai. Alan mengalami luka di bagian
kepalanya akibat dipukul dengan menggunakan patahan kayu oleh Ai yang
sehari-harinya mengajar Bahasa Inggris.
Kejadian itu dialami Alan, Sabtu (11/12/2011) kemarin saat kegiatan bersih-bersih kelas. Namun tanpa alasan yang jelas, kepala Alan dihantam menggunakan patahan gagang sapu oleh Ai yang dikenal bertemperamen tinggi itu.
“Saya kelas 2C. Waktu bersih-bersih kelas, saya mau ke kelas 2B sebentar. Tidak tahunya saya dipukul pakai patahan sapu. Saya tidak tahu kenapa,” kata Alan kepada wartawan saat berada di Mapolresta Samarinda, Jl Bhayangkara, Minggu (11/12/2011).
Kontan kejadian yang dialaminya itu membuatnya terkejut. Merasa tidak memiliki kesalahan yang diperbuatan terhadap sang guru, Alan mendatangi petugas sekuriti sekolahannya untuk kemudian melaporkannya ke Polresta Samarinda.
“Saya datang bersama orang tua. Saya lapor ke polisi dan divisum,” ujar Alan.
Informasi diperoleh detikcom, Sabtu (10/11/2012) malam kemarin, berlangsung upaya perdamaian antara Alan dan keluarganya beserta pelaku dan juga pihak sekolah. Proses hukum terkait dugaan tindak kekerasan sang guru tidak berlanjut disebabkan kesepakatan perdamaian.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Arif Budiman Sik membenarkan kepolisian tidak melanjutkan proses hukum terhadap pelaku disebabkan adanya kesepakatan perdamaian.
“Pelaku tidak ditahan karena ada kesepakatan perdamaian dari pihak sekolah dan orang uta. Pelapor sudah mencabut laporannya di kepolisian,” kata Arif.
sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/12/11/173034/1788439/10/guru-sekolah-swasta-di-samarinda-aniaya-murid#queryString#
Kejadian itu dialami Alan, Sabtu (11/12/2011) kemarin saat kegiatan bersih-bersih kelas. Namun tanpa alasan yang jelas, kepala Alan dihantam menggunakan patahan gagang sapu oleh Ai yang dikenal bertemperamen tinggi itu.
“Saya kelas 2C. Waktu bersih-bersih kelas, saya mau ke kelas 2B sebentar. Tidak tahunya saya dipukul pakai patahan sapu. Saya tidak tahu kenapa,” kata Alan kepada wartawan saat berada di Mapolresta Samarinda, Jl Bhayangkara, Minggu (11/12/2011).
Kontan kejadian yang dialaminya itu membuatnya terkejut. Merasa tidak memiliki kesalahan yang diperbuatan terhadap sang guru, Alan mendatangi petugas sekuriti sekolahannya untuk kemudian melaporkannya ke Polresta Samarinda.
“Saya datang bersama orang tua. Saya lapor ke polisi dan divisum,” ujar Alan.
Informasi diperoleh detikcom, Sabtu (10/11/2012) malam kemarin, berlangsung upaya perdamaian antara Alan dan keluarganya beserta pelaku dan juga pihak sekolah. Proses hukum terkait dugaan tindak kekerasan sang guru tidak berlanjut disebabkan kesepakatan perdamaian.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Arif Budiman Sik membenarkan kepolisian tidak melanjutkan proses hukum terhadap pelaku disebabkan adanya kesepakatan perdamaian.
“Pelaku tidak ditahan karena ada kesepakatan perdamaian dari pihak sekolah dan orang uta. Pelapor sudah mencabut laporannya di kepolisian,” kata Arif.
sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/12/11/173034/1788439/10/guru-sekolah-swasta-di-samarinda-aniaya-murid#queryString#
0 komentar:
Posting Komentar