Mobil ESEMKA MARZUKI ALIE MEMESAN SATU UNIT MOBIL ESEMKA
PRESIDEN SBY APRESIASI MOBIL KIAT ESEMKA
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mendengar perihal produk mobil serbaguna jenis sport utility vehicle (SUV) rakitan siswa SMK, dan memberikan apresiasi atas daya kreasi dan inovasi yang positif anak bangsa.
"Presiden tidak melarang (mobil Kiat Esemka) digunakan sebagai mobil dinas," kata Juru Bicara Julian Pasha.
Menurut Julian, saat ini Kepala Negara belum memiliki komentar langsung terkait mobil berkapasitas 1.500 cc tersebut.
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Syariefuddin Hasan mengatakan, dirinya akan mendorong para pejabat di Indonesia untuk meniru Wali Kota Solo Joko Widodo yang menggunakan mobil Kiat Esemka sebagai kendaraan dinasnya. Syaratnya, mobil SUV ini telah diproduksi secara massal dengan jaminan suku cadang memadai.(KF-1/12/Kompas)
Ketua DPR Marzuki Alie kini tercatat sebagai salah satu konsumen mobil karya anak SMK, Esemka di Indonesia setelah resmi memesan satu unit Esemka Digdaya pikap di Solo. Sambil melihat-lihat di Balai Kota Solo, Marzuki ingin tahu lebih jauh soal kendaraan ini.
Ia merasa kaget ketika mengetahui kalau material mobil Esemka 80 persen sudah kandungan lokal. Menurutnya mobil dengan material seperti itu sudah sangat luar biasa, ketimbang mobil yang beredar di tanah air.
Marzuki mengaku bangga dengan kreativitas anak bangsa ini. Ia mengatakan ingin mendatangi tempat produksi mobil ini dan akan mencoba mencarikan investor agar dapat diproduksi secara massal. "Teruskan, kita dukung penuh," ujarnya.(KF-vey/16/detik)
Ia merasa kaget ketika mengetahui kalau material mobil Esemka 80 persen sudah kandungan lokal. Menurutnya mobil dengan material seperti itu sudah sangat luar biasa, ketimbang mobil yang beredar di tanah air.
Marzuki mengaku bangga dengan kreativitas anak bangsa ini. Ia mengatakan ingin mendatangi tempat produksi mobil ini dan akan mencoba mencarikan investor agar dapat diproduksi secara massal. "Teruskan, kita dukung penuh," ujarnya.(KF-vey/16/detik)
Esemka Digdaya (Syu-detikOto)
Jakarta - Mobil double cabin yakni Esemka Digdaya hasil kreasi siswa SMK 1 Singosari, Malang sepertinya memang layak diacungi jempol.
Sebab walaupun hanya diberi waktu pengerjaan 3 bulan saja, 50 siswa yang terlibat dalam proyek pembuatan mobil ini terbukti sanggup mengerjakan semuanya dengan sangat rapi.
Siswa-siswa ini pun tidak sampai harus kehilangan akal dengan waktu yang singkat itu, sebab mereka malah beranggapan itu semua adalah bagian dari tantangan.
"Mereka semua tertantang menyelesaikan proyek ini," ujar Kepala Sekolah SMK 1 Singosari Malang Bagus Gunawan ketika berbincang dengan detikOto, beberapa waktu lalu.
Karena itulah, siswa ini pun mulai mencari inspirasi ke berbagai sumber dan terciptalah sebuah desain mobil double cabin yang kekar namun elegan.
Tantangan pun berlanjut, karena setelah memegang desain tersebut siswa ini harus mampu mewujudkannya.
Hal itu bukanlah perkara yang mudah, karena mereka hanya diberi bekal sebuah mesin injeksi eks Timor berkapasitas 1.500 cc.
Karena itulah untuk memulai proyek tersebut maka siswa ini pun mulai memilih komponen yang dirasa pas untuk mobil double cabin impian mereka.
Untuk bagian kerangka, mereka memilih kerangka Isuzu Panther dengan suspensi dari Mitsubishi L300.
"Kami memilih keduanya karena keduanya memang sudah terbukti kehandalannya," jelas bagus.
Setelah itu baru mereka membuat bodi mobil double cabin tersebut. Pembuatannya pun bukan tanpa kendala, karena semua bagian dari bodi ini mereka kerjakan secara hand made.
"Jadi kalau ada yang tidak cocok sedikit harus dibuat lagi," ujarnya.
Setelah semuanya selesai tantangan selanjutnya menurut Bagus adalah membuat dudukan yang pas untuk mesin yang mereka miliki.
Namun sebelum itu, mesin yang mereka miliki pun ternyata belum mempunyai transmisi dan final gear. Karena itulah siswa-siswa ini memutar otak untuk mencari komponen mesin yang pas.
"Untuk transmisi dan final gear kami gunakan milik Suzuki Escudo agar tenaga yang di hasilkan makin kuat dan tidak ngedrop," papar Bagus.
Kerja keras selama 3 bulan ini pun terbayar sudah, sebab mobil ini sudah diakui kualitasnya.
"Kemarin mobil ini baru diresmikan Pak Bupati Malang," ujarnya.
Rencananya jika tidak ada aral melintang, mobil-mobil Esemka ini akan diperlihatkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Jakarta - Mobil double cabin yakni Esemka Digdaya hasil kreasi siswa SMK 1 Singosari, Malang sepertinya memang layak diacungi jempol.
Sebab walaupun hanya diberi waktu pengerjaan 3 bulan saja, 50 siswa yang terlibat dalam proyek pembuatan mobil ini terbukti sanggup mengerjakan semuanya dengan sangat rapi.
Siswa-siswa ini pun tidak sampai harus kehilangan akal dengan waktu yang singkat itu, sebab mereka malah beranggapan itu semua adalah bagian dari tantangan.
"Mereka semua tertantang menyelesaikan proyek ini," ujar Kepala Sekolah SMK 1 Singosari Malang Bagus Gunawan ketika berbincang dengan detikOto, beberapa waktu lalu.
Karena itulah, siswa ini pun mulai mencari inspirasi ke berbagai sumber dan terciptalah sebuah desain mobil double cabin yang kekar namun elegan.
Tantangan pun berlanjut, karena setelah memegang desain tersebut siswa ini harus mampu mewujudkannya.
Hal itu bukanlah perkara yang mudah, karena mereka hanya diberi bekal sebuah mesin injeksi eks Timor berkapasitas 1.500 cc.
Karena itulah untuk memulai proyek tersebut maka siswa ini pun mulai memilih komponen yang dirasa pas untuk mobil double cabin impian mereka.
Untuk bagian kerangka, mereka memilih kerangka Isuzu Panther dengan suspensi dari Mitsubishi L300.
"Kami memilih keduanya karena keduanya memang sudah terbukti kehandalannya," jelas bagus.
Setelah itu baru mereka membuat bodi mobil double cabin tersebut. Pembuatannya pun bukan tanpa kendala, karena semua bagian dari bodi ini mereka kerjakan secara hand made.
"Jadi kalau ada yang tidak cocok sedikit harus dibuat lagi," ujarnya.
Setelah semuanya selesai tantangan selanjutnya menurut Bagus adalah membuat dudukan yang pas untuk mesin yang mereka miliki.
Namun sebelum itu, mesin yang mereka miliki pun ternyata belum mempunyai transmisi dan final gear. Karena itulah siswa-siswa ini memutar otak untuk mencari komponen mesin yang pas.
"Untuk transmisi dan final gear kami gunakan milik Suzuki Escudo agar tenaga yang di hasilkan makin kuat dan tidak ngedrop," papar Bagus.
Kerja keras selama 3 bulan ini pun terbayar sudah, sebab mobil ini sudah diakui kualitasnya.
"Kemarin mobil ini baru diresmikan Pak Bupati Malang," ujarnya.
Rencananya jika tidak ada aral melintang, mobil-mobil Esemka ini akan diperlihatkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mendengar perihal produk mobil serbaguna jenis sport utility vehicle (SUV) rakitan siswa SMK, dan memberikan apresiasi atas daya kreasi dan inovasi yang positif anak bangsa.
"Presiden tidak melarang (mobil Kiat Esemka) digunakan sebagai mobil dinas," kata Juru Bicara Julian Pasha.
Menurut Julian, saat ini Kepala Negara belum memiliki komentar langsung terkait mobil berkapasitas 1.500 cc tersebut.
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Syariefuddin Hasan mengatakan, dirinya akan mendorong para pejabat di Indonesia untuk meniru Wali Kota Solo Joko Widodo yang menggunakan mobil Kiat Esemka sebagai kendaraan dinasnya. Syaratnya, mobil SUV ini telah diproduksi secara massal dengan jaminan suku cadang memadai.(KF-1/12/Kompas)
0 komentar:
Posting Komentar