sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/12/08/112904/1785945/10/pramono-bakar-diri-jangan-jadi-tren-baru-pemerintah-harus-respons?nd992203605
Jakarta - Pria yang nekat bakar diri di depan Istana Merdeka dinilai ingin menyampaikan suatu pesan. Pemerintah harus meresponsnya dan kejadian ini diharap tidak ditiru oleh siapa pun.
"Kalau saya lihat, kasus ini ada message yang ingin disampaikan. Tetapi tidak tahu message-nya apa. Kalau message-nya kecewa, galau, patah hati itu lain. Tetapi kalau message-nya politik, ini hal yang harus ditanggapi pemerintah, terutama dalam hal ini di depan Istana kejadiaannya," papar Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/12/2011).
Menurut dia, pemerintah harus merespons apa yang ingin disampaikan si pria malang tersebut. "Jangan sampai ini jadi tren baru dan diikuti orang lain," imbau Pramono.
Politikus PDIP ini mengatakan kejadian tersebut sebaiknya dijadikan perhatian dan pemikiran bersama. "Kalau dilihat dari beberapa persoalan, katakanlah keputusan masyarakat membakar diri, ada kasus pembunuhan Raafi dan sebagainya menurut saya, ini ada sesuatu yang perlu menjadi pemikiran bersama," kata pria berkaca mata itu.
"Kalau dalam sistem pertumbuhan pembangunan yang kita lakukan ternyata membawa dampak sosial. Saya mengangap seseorang yang membakar diri di depan Istana ingin menarik perhatian publik dan masyarakat," lanjut Pramono.
Seorang pria membakar diri di Istana pada Rabu 7 Desember 2011 sekitar pukul 17.30 WIB. Pria itu mengalami luka bakar dan masih dirawat di RSCM.
Jakarta - Pria yang nekat bakar diri di depan Istana Merdeka dinilai ingin menyampaikan suatu pesan. Pemerintah harus meresponsnya dan kejadian ini diharap tidak ditiru oleh siapa pun.
"Kalau saya lihat, kasus ini ada message yang ingin disampaikan. Tetapi tidak tahu message-nya apa. Kalau message-nya kecewa, galau, patah hati itu lain. Tetapi kalau message-nya politik, ini hal yang harus ditanggapi pemerintah, terutama dalam hal ini di depan Istana kejadiaannya," papar Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/12/2011).
Menurut dia, pemerintah harus merespons apa yang ingin disampaikan si pria malang tersebut. "Jangan sampai ini jadi tren baru dan diikuti orang lain," imbau Pramono.
Politikus PDIP ini mengatakan kejadian tersebut sebaiknya dijadikan perhatian dan pemikiran bersama. "Kalau dilihat dari beberapa persoalan, katakanlah keputusan masyarakat membakar diri, ada kasus pembunuhan Raafi dan sebagainya menurut saya, ini ada sesuatu yang perlu menjadi pemikiran bersama," kata pria berkaca mata itu.
"Kalau dalam sistem pertumbuhan pembangunan yang kita lakukan ternyata membawa dampak sosial. Saya mengangap seseorang yang membakar diri di depan Istana ingin menarik perhatian publik dan masyarakat," lanjut Pramono.
Seorang pria membakar diri di Istana pada Rabu 7 Desember 2011 sekitar pukul 17.30 WIB. Pria itu mengalami luka bakar dan masih dirawat di RSCM.
0 komentar:
Posting Komentar