Untuk mengetahui cara pembuatan rangkaian lampu seri klik DI SINI
Standar Kompetensi:
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar:
Menyelidiki Rangkaian Seri dan Paralel
Rangkaian lampu seperti gambar di bawah ini disebut rangkaian seri. Karena bagian-bagian dari suatu rangkaian seri disambung satu setelah yang lain, besarnya arus yang mengalir sama untuk seluruh bagian rangkaian. Apabila kamu menghubungkan tiga amperemeter ke dalam rangkaian tersebut seperti ditunjukkan pada gambar itu, ketiga amperemeter itu akan menunjukkan harga yang sama.
Apa yang terjadi jika salah satu bagian rangkaian seri terputus? Dalam rangkaian seri arus listrik hanya mempunyai satu jalan yang dapat dilewati. Karena itu apabila ada bagian yang terputus, berarti rangkaian dalam keadaan terbuka dan arus pasti tidak mengalir. Apakah hal ini sesuai dengan hasil pengamatanmu?
Standar Kompetensi:
Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar:
Menyelidiki Rangkaian Seri dan Paralel
Rangkaian lampu seperti gambar di bawah ini disebut rangkaian seri. Karena bagian-bagian dari suatu rangkaian seri disambung satu setelah yang lain, besarnya arus yang mengalir sama untuk seluruh bagian rangkaian. Apabila kamu menghubungkan tiga amperemeter ke dalam rangkaian tersebut seperti ditunjukkan pada gambar itu, ketiga amperemeter itu akan menunjukkan harga yang sama.
Apa yang terjadi jika salah satu bagian rangkaian seri terputus? Dalam rangkaian seri arus listrik hanya mempunyai satu jalan yang dapat dilewati. Karena itu apabila ada bagian yang terputus, berarti rangkaian dalam keadaan terbuka dan arus pasti tidak mengalir. Apakah hal ini sesuai dengan hasil pengamatanmu?
Pada di atas, dalam rangkaian seri, besar tegangan sumber, Vsumber, adalah sama dengan jumlah tegangan pada lampu A dan B,
Vsumber = VA + VB
Karena arus I yang melalui lampu-lampu tersebut sama besar, maka
VA = IRA dan VB = IRB
Oleh karena itu,
Vsumber = IRA + IRB atau
Vsumber = I(RA + RB)
Arus yang mengalir melalui rangkaian tersebut dapat dihitung dengan rumus berikut ini.
Persamaan ini berlaku untuk setiap jumlah hambatan seri, tidak hanya dua seperti gambar di atas. Arus yang sama akan tetap mengalir bila satu resistor tunggal, R, mempunyai hambatan yang sama dengan jumlah hambatan dua lampu tersebut. Hambatan seperti itu disebut hambatan ekivalen rangkaian atau sirkuit tersebut. Untuk hambatan seri, hambatan ekivalen sama dengan jumlah seluruh hambatan yang dihubungkan seri.
R = RA + RB
untuk dua hambatan yang dihubungkan seri, dan
R = RA + RB + RC
untuk tiga hambatan yang dihubungkan seri, dan seterusnya.
Perhatikan bahwa hambatan ekivalen selalu lebih besar daripada setiap hambatan tunggal yang dihubungkan seri tersebut. Oleh karena itu, jika tegangan baterai tidak
berubah, penambahan lebih banyak alat secara seri selalu menurunkan arus tersebut. Untuk menghitung arus, I, yang mengalir dalam suatu rangkaian seri, pertama-tama
hitunglah hambatan ekivalen, R, dan kemudian gunakan persamaan berikut ini untuk menghitung I.
sumber
Vsumber = VA + VB
Karena arus I yang melalui lampu-lampu tersebut sama besar, maka
VA = IRA dan VB = IRB
Oleh karena itu,
Vsumber = IRA + IRB atau
Vsumber = I(RA + RB)
Arus yang mengalir melalui rangkaian tersebut dapat dihitung dengan rumus berikut ini.
Persamaan ini berlaku untuk setiap jumlah hambatan seri, tidak hanya dua seperti gambar di atas. Arus yang sama akan tetap mengalir bila satu resistor tunggal, R, mempunyai hambatan yang sama dengan jumlah hambatan dua lampu tersebut. Hambatan seperti itu disebut hambatan ekivalen rangkaian atau sirkuit tersebut. Untuk hambatan seri, hambatan ekivalen sama dengan jumlah seluruh hambatan yang dihubungkan seri.
R = RA + RB
untuk dua hambatan yang dihubungkan seri, dan
R = RA + RB + RC
untuk tiga hambatan yang dihubungkan seri, dan seterusnya.
Perhatikan bahwa hambatan ekivalen selalu lebih besar daripada setiap hambatan tunggal yang dihubungkan seri tersebut. Oleh karena itu, jika tegangan baterai tidak
berubah, penambahan lebih banyak alat secara seri selalu menurunkan arus tersebut. Untuk menghitung arus, I, yang mengalir dalam suatu rangkaian seri, pertama-tama
hitunglah hambatan ekivalen, R, dan kemudian gunakan persamaan berikut ini untuk menghitung I.
sumber
nitadianas@yahoo.com :a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
BalasHapusKok nggak lengkap ya ...
Hapusterima kasih infonya
BalasHapustahnk you
BalasHapusthanks
BalasHapusKISAH NYATA. Ass.Saya IBU Yuni Sara.Dari Kota Surabaya Ingin Berbagi Cerita dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis, saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka internet dan menemukan nomor H.Erlangga,saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya dikasi solusi, awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari H.Erlangga.alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya, sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Pak erlangga,mau seperti saya silahkan hub H.Erlangga di nmr 085-298-609-998 H.Erlangga,ini nyata demi Allah kalau saya bohong,indahnya berbagi,assalamu alaikum.DANA GAIB KLIK DISINI
BalasHapus