Jumat, 27 Januari 2012



Global_Warming_Map
Bumi yang memanas
Belahan Bumi Utara Memanas !Benarkah kita menghadapi tahun2 bencana ?
Pemanasan global atau global warming selalu menjadi topik menarik bagi pemerhati lingkungan. Pemanasan global yang terasa sejak beberapa dekade ini sangat mengkhawatirkan pecinta lingkungan. Perubahan suhu yang teramat cepat, bahkan dinilai terlalu cepat ini sering dipikirkan diakibatkan oleh ulah manusia. Bagaimana tidak gambar disebelah kiri ini menujukkan rata-rata perubahan suhu tahun 1995-2004 dibandingkan rata-rata suhu pada tahun 1940-1980.
Grafik temperatur dunia dibawah ini tentunya juga sangat-sangat mengagetkan !
Instrumental_Temperature_Record
Coba perhatikan kenaikan suhu yang melonjak drastis sejak tahun 1980-an. 
Looh ini saya wektu itu juga sudah sekolah di Geologi, berarti ini gejalanya baru saja kemarin ?

Suhu rata-rata meningkat 4 derajat lebih ! Ini tentusaja bukan main-main kan ?
Pasti ada sesuatu yang menyebabkannya.

Apakah bener akibat ulah manusia ?

Biasanya ulah manusia langsung menjadi kambing hitam legam yaitu akibat peningkatan “emisi karbon“.
Ah, tapi jangan buru-buru menuduh dulu lah apa iya manusia yang “lemah” ini sangat berkuasa untuk merubah iklim dunia ciptaan Tuhan Yang Maha Dahsyat. Aku ingin coba tengok pelan-pelan ya, siapa tahu ada yang bisa pelajari.
Fluktuasi atau naik turunnya suhu ini sudah tercatat sejak lama, kita dapat melihat naik turunnya suhu ini dalam jangan ratusan tahun, maupun jutaan tahun yang lalu.

Benarkah suhunya berfluktuasi ?

Global_Cooling_Map
Perlu diketahui juga bahwa pernah terjadi periode pendinginan luarbiasa dalam dekade tahun 1965-1975. Kalau dilihat pada grafik pemanasan global diatas, periode sepuluh tahun ini merupakan periode pendek mendingin yang selanjutnya diikuti periode pemanasan ulang lagi.
Disebelah atas ini gambar global cooling yang terjadi pada periode 1965-1975. Pada tahun 1965 di Indonesia politiknya panas, tetapi suhu dunia waktu itu sakjanesedang dingin looh :) mboh ini Indonesia kena anomali kali ya … :) .
Coba lihat belahan bumi utara yang mendingin. Ini juga sedang adanya perang dingin juga antara Amrik dengan Rusia …
:( , “Wadduh pakdhe ngelantur”
:D , “upst !!”

Bagaimana fluktuasi rata-rata suhu bumi ini ?

Instrumental_Temperature_RecordSebenarnya pemanasan ini sudah berulang kali terjadi pada jaman sejarah sejak tahun NOL.
Namun yang cukup menarik (bacamenghawatirkan ! ) adalahpemanasan yang terjadi sejak sepuluh tahun terakhir ini sudah melampaui pemanasan pada jaman Medieval (seribu tahun yang lalu). Ya, Pada Jaman Medieval telah terjadi pemanasan global juga.
Coba dipikir sejenak “Apakah benar pemanasan itu selalu dikaitkan dengan ‘Carbon emission’ akibat ulah manusia ?, sudahkan ada pembakaran besar-besaran oleh manusia pada kala itu ?”
Tentu saja kalau kita melihat gejala pemanasan ini pernah terjadi pula pada jaman lampau.
- “Tapi Pakdhe, itu kan periode panjang, sedangkan periode pendek puluhan tahun lalu saja kita memang mengalami pemanasan global, kan ?”
+ “Yep betul, itupun juga merupakan gejala yang global dan tidak lepas dari siklus ribuan-ratusan-ribuan tahun. Harus diingat yang sering dipermasalahkan saat ini adalah siapa sebenarnya yang menyebabkan itu semua. Apakah bener akibat ulah manusia (
anthropogenic) ?
2000_Year_Temperature_ComparisonStudi yang dikeluarkan oleh kelompok studi lingkungan Federal Climate Change Science Program disini telah mengeluarkan statement bahwa pada tanggal 2 May , 2006, dengan kesimpulan bahwa “clear evidence of human influences on the climate system (due to changes in greenhouse gases, aerosols, and stratospheric ozone”. Jadi (menurut mereka) diketahui ada faktor ulah manusia dalam perubahan iklim global ini.
Kalau memang ada kenaikan suhu, lah trus komposisi atmosfer apa saja yang juga ikut naik ? Salah satu yang dituduh adalah kenaikan konsentrasi Carbon Dioxide(C02)
carbon-emissions-800000-year-record-us-global-change-research-program
Grafik yang diatas itu memperlihatkan fluktuasi, naik-turunnya konsentrasi CO2 dilihat dari siklus jaman es hanya dalam hingga 400 tahun yang lalu. Terlihat sekitar setiap seratus tahun terjadi peningkatan konsentrasi CO2 dan diikuti penurunan dengan periode seratus tahunan. Lah, trus bagaimana kalau ribuan tahun yang lalu ?
Terlihat diatas bahwa sudah sepuluhkali suhu dunia naik, dan sudah berpuluhkali pula terjadi kenaikan CO2, sejak sejuta tahun lalu. Sehingga dipercaya bahwa kenaikan suhu selalu berkorelasi dengan kenaikan konsentrasi CO2, ingat berkorelasi, artinya setiap kenaikan suhu bersamaan dengan kenaikan CO2. Tapi apakah CO2 dan pemanasan merupakan gejala sebab akibat ? Bagaimana kalau aktifitas biologi (tumbuhan) berubah gara-gara suhunya naik) jadi justru kebalikannya ?
Kalau bahasa langitnya terlihat adanya hubungan korelasional, tetapi apakah ini hubungan kausal ?
Kalau dilihat gambar sejak 400 tahun diatas tentunya terlihat adanya perubahan drastis sejak revolusi industri. Ini versinya Wikipedia looh ya, yang perlu disadari adanya pendapat yang berbeda
:( “Lah, kalau versinya Pakdhe gemanaaa ?”
Kalau versi DG agak berbeda, seperti dibawah ini :
produksi-minyak-dunia-vs-kenaikan-suhu
Grafik yang aku buat sebenarnya hanya menampalkan satu grafik dengan yang lain dan melihat apakah ada korelasi antara kenaikan suhu, kenaikan CO2 dan produksi migas .. kan selama ini migas dianggap penyebab kenaikan CO2 juga. Harus diperhatikan bahwa ini hanya untuk migas, barangkali harus ditambahkan dengan pemanfaatan dari batubara juga. Cuman Pakdhe lagi mumet cari datanya belum ketemu. Kalau ada kasih ke Pakdhe ya nanti kita gabungkan dengan grafik diatas.
Pada gambar, grafik yang saya buat terlihat bahwa kenaikan CO2 di atmosfer ini menanjak terus walaupun dahulu terjadi pengurangan produksi migas dunia karena embargo (coba perhatikan pas gambar panah kuning diatas). Lah trus sapa donk yang menyebabkan CO2nya naik ?
(Sabar ya, Pakdhe cari jawabannya nanti)
Tetapi terlihat bahwa bukan hanya minyak bumi yang menyebabkan CO2 meningkat. Bagaimana dengan gas bumi ? gas bumi dianggap lebih bersih dan lebih ramah lingkungan karena emisi CO2nya rendah, jadi tidak dimaksukkan sebagai faktor dominan karena gas sudah ‘bebas tuduhan’ :)
Bebrapa penelitian lain memperlihatkan bahwa manusia (antrhopogenic) hanya menyumbangkan 5% dari produksi CO2 di dunia ini. Lainnya sapa donk ? Bisa tumbuh2an, ingat kalau malam hari tanaman justru menyerap oksogen dan mengeluarkan CO2. Masih ingat pelajaran SD dulu kan ?.Juga kalau melihat peningkatan drastis terakhir ini (lihat gambar global temperatur yang paling atas), terlihat peningkatan setelah tahun 1990. Nah apa yang terjadi pada saat itu … Pada tanggal 14-15 Juni 1991 Gunung Pinatubo di Filipina meletus TUS ! tentunya buanyak sekali CO2 yang dikeluarkan oleh kawah Pinatubo kan ? dan bersamaan dengan peningkatan kenaikan suhu global. Namun juga harus diingat terjadi peningkatan produksi migas, walaupun tidak setajam peningkatan CO2 dari gunung yang terjadi dalam waktu sangat pendek dan mendadak.
Seorang ahli biologi malah menyatakan begini : Oceans Heating, not Carbon Dioxide, is the Cause of Global Warming. Menurut dia justru lautlah yang menyebabkan pemanasan global. Bukan daratannya serta penghuni daratannya ?
Mengapa ? Coba kita tengok siklus CO2 di bumi, lihat dibawahini :
Carbon_cycle-cute_diagram
Siklus CO2 paling banyak berada di laut. Bahkan laut merupakan tempat penyimpan Carbon. Hanya sekitar 10% siklus karbon berada di udara dan daratan. Jadi itulah sebabnya kenapa ada pro-kontra dari penyebab pemanasan global.
:( : “Looh Dhe, lantas siapa yang bersalah ?”
Yang salah ya yang tanya !. Bukan lagi hal penting mengetahui dan mencaro-cari siapa yang bersalah, tetapi ada hal yang lebih penting yaitu bahwa menyadari bumi sedang memanas dan sangat mungkin akan mempengaruhi iklim dan cuaca pada tahun-tahun mendatang.
Itulah sebabnya kita harus mulai waspada dengan perubahan alam, apapun dan siapapun yang menyebabkannya. Perkembangan perubahan (peningkatan) suhu yang terjadi pada dekade belakangan ini sudah melebihi dari yang pernah tercatat selama ini. Nah ini dia, ini baru yang sangat mengkhawatirkan.
Salam WASPADA

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!